LUWU, Pilarnewsonline.com – Salah satu Dewan Etik Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Luwu, Andi Asing meluangkan waktunya menghubungi Pengurus Inti di hari ketiga lebaran Idul Fitri 1444 H. Senin 24 April 2023 melalui Video Call.
Saat saling mengucapkan Maaf bersama Sekretaris PD-IWO Luwu Raya. Selaku Penasehat atau Dewan Etik, Andi Asing memberikan beberapa masukan pesan atau nasehat terkait perekrutan dan kesejahteraan anggota IWO Luwu Raya serta penguatan kinerja Media yang bernaung dalam organisai IWO Luwu Raya.
Minal Aidzin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir Batin Opu, tutur Sekretaris IWO Luwu Raya setelah melihat di layar Helpon nya adalah Dewan Etik. Setelah saling menyapa, sekretaris menyampaikan agenda rencana kegiatan IWO Luwu Raya usai Lebaran nantinya, dengan harapan ada saran dan masukan dari Dewan Etik.
Setelah mendengarkan pilihan rencana kegiatan yang sesuai dengan rencana kerja PD-IWO Luwu Raya, Andi Asing selaku Dewan Etik menyampaikan bahwa rata-rata problem persampahan di tingkat desa dalam wilayah kabupaten luwu itu sama, dengan alasan pengelola kebersihan baik di tingkat instansi maupun desa kurang memperhatikan, sehingga kebanyakan warga membuang sampah rumah tangga nya ke sungai dan lahan-lahan kosong belakang rumah.
“Untuk itu, melalui medianya masing-masing IWO harus turun ke Desa-desa melihat dan konfirmsi persoalan pengelolaan sampah rumah tangga masyarakat selama ini yang jarang tersalur ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Luwu, karena ini adalah kepentingan umum dan nama Pemerintah daerah sendiri”, tutur Dewan Etik IWO Luwu Raya
Terkait internal pengurus IWO Luwu Raya untuk merawat dan menjaga kekompakan kinerja, pengurus inti dalam hal ini ketua selaku pemegang keputusan kiranya merekrut anggota IWO berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) bahwa benar-benar yang di rekrut itu adalah wartawan atau pemilik media lokal yang Legal secara administrasi maupun secara profesi.
Kalau ada wartawan yang mau bergabung di organisasi IWO lalu masih berada terdaftar di organisasi profesi lain, seperti ini juga kalau saran saya jangan di terima. Lanjut Andi Asing, karena orang yang berada di dua organisasi profesi yang sama di dalam wilayah kerja yang sama adalah orang yang tidak jelas tujuan nya, bisa jadi merusak rencana kerja salahsatu organisasi yang dia masuki, artinya kita harus ikhtiar dalam bekerja. Ungkap dewan etik
Kemudian untuk meningkatkan kesejahteraan anggota IWO di Kabupaten Luwu, kalau boleh pengurus inti harus merekomendasikan bagi wilayah kerja anggota dalam hal pemberitaan di masing-masing instansi pemerintah daerah, contoh siapa-siapa pemilik media atau wartawan IWO yang harus stand baik di eksekutif, siapa yang di legislatif dan siapa yang stand baik di yudikatif setiap hari kerja, kemudian informasi di masing-masing wilayah tersebut di buatkan rilis lalu dimasukan ke grup rilis IWO untuk di terbitkan pemberitaan secara serentak di masing-masing media, dan jangan utamakan keuntungan, tapi utamakan kinerja jurnalistiknya maka keuntungan otomatis mengikut.
Kalau itu dilakukan, yakin dan percaya otomatis kekompakan kinerja IWO luwu Raya akan terjalin dengan sendirinya, kebersamaan akan terjalin dengan sendirinya. Kata Andi Asing, yang terakhir harapan dan pesan saya sama teman-teman media yang tergabung dalam IWO, supaya rajin-rajinlah menulis dan mengangkat kejadian-kejadian kekinian yang menarik, unik dan mendidik publik di setiap momen, terutama pada figur publik, apakah dia pejabat pemerintah atau pejabat non pemerintah. tutur Andi Asing (pn/hyn)