A.MUH.ARFAN BASMIN,SH : “Jangan Dulu Mudik Sebelum Menunjukan Kartu Vaksin ataupun Hasil Swab PCR”
LUWU, PilarNews – Pemerintah sudah resmi menetapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak tanggal 03 juli sampai 20 juli 2021 di pulau jawa dan bali, kemudian di perluas lagi ke 15 daerah di luar jawa dan bali, untuk mengantisipasi laju kenaikan angka positif virus corona atau covid-19 di Indonesia.
Dalam rangka menyambut hari Raya Idhul Adha 1442.H pada tanggal 20 juli 2021 mendatang, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Luwu, A.Muh.Arfan Basmin,SH, selasa (13/07). Menghimbau kepada seluruh Kepala Desa (Kades) supaya kompak dan mengaktifkan serta memperketat kembali posko covid-19 di masing-masing desa.
Arfan juga pertegas untuk tidak menerima sementara waktu warga desa yang sedang berada diluar sulawesi saat ini, terutama dari pulau jawa dan bali untuk merayakan hari raya Idul Adha maupun sedang cuti. “Sebagai ketua APDESI, menghimbau kepada seluruh rekan-rekan kepala desa di kabupaten Luwu untuk memperketat kembali posko-posko covid di desa masing masing,”
“Dan saya pertegas, mari kita sama-sama kompak untuk tidak menerima dulu warga desa yang sedang berada di luar Sulawesi terutama di Jakarta, Jawa, Bali dan daerah-daerah yang sementara darurat PPKM untuk tidak pulang kampung (Luwu), baik itu dalam rangka idul adha atau sedang cuti, jadi jangan dulu mudik sebelum menunjukan bahwa dia bebas covid melalui kartu vaksin ataupun hasil swab PCR.” Tuturnya
Terkait hal tersebut, Ketua Apdesi Luwu berharap supaya rekan-rekan kepala desanya serius dalam melaksanakan tugas didesa masing- masing untuk menekan penyebaran covid-19 di kabupaten Luwu.
“Sekarang ini orang dari Jawa, dari Bali dan dari daerah-daerah yang sedang melaksanakan PPKM darurat sementara mudik ke daerahnya masing-masing, apa lagi transitnya di Makassar, secara otomatis para pemudik ini akan banyak berinteraksi mulai dari turun kapal atau pesawat sampai berinteraksi dengan masyarakat lain dan sangat di sayangkan jika para pemudik tidak mampu menahan diri lalu pulang ke kampung pada saat hari raya idul adha maka akan terjadi peningkatan angka covid di desa masing-masing”.
Kondisi covid saat ini (2021), jauh lebih parah dibanding kondisi covid di tahun 2020 karena adanya varian baru ini. Ungkap Arfan, sehingga jika lebaran tahun lalu kita semua dihimbau untuk memperketat prokes maka tahun ini wajib lebih diperketat agar supaya percepatan penanganan serta perubahan zona menjadi zona hijau kembali diraih, untuk itu kita harus lebih extra hati-hati. Tutupnya (pn/AL)