LUWU, Pilarnewsonline.com – Melalui media ini, salah satu mantan kepala Desa sekaligus warga di kecamatan Lamasi Timur kabupaten Luwu yang tidak mau ekspos namanya, menyampaikan dugaan pungli di kantor UPT Dukcapil di Walmas.
Banyak warga di lamasih timur yang mengeluh terkait pembayaran pembuatan KTP, Kartu Keluarga (KK) dan Akte Kelahiran di kantor UPT Dukcapil wilayah Walmas. Ungkap mantan Desa
“Itu petugas disana pak, kalau kita warga datang mengurus KK atau KTP dan Akte Kelahiran, lama dilayani, kalau kita warga bertanya banyak alasan mereka pak, biasanya na bilang petugas besok datang Ki lagi di kantor, begitu terus pak”, kata mantan desa yang tidak mau di muat namanya
Dia juga mengatakan warga di layani dengan cepat kalau dibayar Rp.100.000,- atau Rp.50.000,-. “Tapi kalau kita warga datang mengurus disertakan dengan uang biru atau uang merah satu lembar, ah baru mereka petugas cepat layani dan selesai saat itu juga”.
Di lokasi dan waktu yang berbeda, Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Kabupaten Luwu, Andi Darmawangsa saat di konfirmasi, Rabu 13 September 2023. Darmawangsa menekankan bahwa informasi itu tidak benar adanya.
“Kami berdasarkan aturan yang berlaku dan pelayanan di Dukcapil itu gratis tidak ada pembayaran, kalau ada informasi seperti itu saya tekankan bahwa itu tidak benar, itupun kalau benar, kenapa tidak ada laporan warga secara langsung ke saya, karena saya butuh bukti bukan katanya-katanya, sekali lagi saya tekankan bahwa informasi seperti itu tidak benar”, tutur Andi Darmawangsa
“Jangankan di Walmas di sini (Luwu Selatan), Saya berpesan kepada warga masyarakat, kalau memang ada petugas Dukcapil seperti itu tolong laporkan ke saya selaku Kadis secara langsung atau bisa melalui telepon dengan disertakan bukti, apakah berupa foto saat transaksi atau rekaman, supaya saya bisa tindaklanjuti secara aturan kalau terbukti benar”. Tutup Kadis (pn/al)