LUWU, Pilarnewsonline.com – Dengan adanya informasi bahwa akan beroperasinya perusahaan tambang emas PT.Masmindo Dwi Area (PT.MDA) di kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Profinsi Sulawesi Selatan pada awal tahun 2023 mendatang, terjadi polemik Pro dan Kontra di tengah- tengah masyarakat kabupaten luwu sejak pertengahan 2021 sampai saat ini.
Direktur utama PT.MDA, Abidin Daeng Patompo saat di konfirmasi usai kegiatan pengukuhan Ma’dika Ulusalu, pada 10 September 2022 lalu di Desa Kadundung kecamatan Latimojong, namun jawabannya disampaikan melalui Manager Humas PT.MDA, Yudhi lewat via-WhatsApp (WA), Selasa, 13 September 2022 di Belopa.
Yudhi menyampaikan bahwa PT.Masmindo adalah Pemegang Izin Kontrak Karya sejak 1998 untuk proyek tambang emas di Kecamatan Latimojong. Saat ini Masmindo telah menjadi bagian dari korporasi Indika Energy Tbk., perusahaan nasional ternama yang memiliki pengalaman mengelola sejumlah tambang di berbagai wilayah Indonesia.
Saat ini Masmindo sedang berada dalam fase pra konstruksi atau tahap pra pembangunan untuk mempersiapkan pembangunan fasilitas tambang (konstruksi) yang terus dilakukan perusahaan. Kalau sudah selesai proses tahapan konstruksi maka Masmindo akan ke tahapan penting berikutnya, yaitu fase operasi produksi.
Tahapan- tahapan konstruksi dan operasi-produksi ke depan diproyeksikan akan lebih banyak lagi menyerap tenaga kerja, serta juga sejumlah usaha jasa pendukung pertambangan, termasuk di dalamnya dari pihak-pihak setempat. Di samping itu, sejumlah besar potensi manfaat juga tentunya akan semakin dialirkan perusahaan, baik dari sisi pemasukan bagi negara dan pemerintah setempat dalam hal pajak, royalty dan lain-lain.
Kami berkomitmen menerapkan kaidah pertambangan yang baik dalam beroperasi. Tulis Yudhi dalam WA, Termasuk para stakeholders setempat juga akan merasakan manfaat utama melalui implementasi sejumlah Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Termasuk pelaksanaan tanggung jawab sosial dan pengelolaan lingkungan, serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, khususnya warga masyarakat terdekat yang berada di sekitar wilayah tambang.
Kami juga telah dan terus melaksanakan sejumlah program PPM, terutama dikhususkan di desa-desa terdekat sekitar tambang (Area Ring 1) berdasarkan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia tentang pentingnya kontribusi pertambangan untuk 8 aspek pada pilar PPM, yaitu, (1). Aspek Pendidikan, (2). Aspek Kesehatan, (3). Aspek Pendapatan Riil, (4). Aspek Kemandirian Ekonomi, (5). Aspek Sosial Budaya, (6). Aspek Pengelolaan Lingkungan, (7). Aspek Kelembagaan Komunitas Masyarakat, dan (8) Aspek pembangunan Infrastruktur.
Menurut catatan Humas PT.MDA bahwa dari ke 8 poin program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat atau PPM, pihak perusahaan sudah dan akan laksanakan sesuai arahan Kementrian ESDM, dimulai sejak tahun 2020 lalu sampai saat ini dan akan diteruskan kedepan secara periode atau bertahap.
Kegiatan-kegiatan program PPM yang sudah dilaksanakan oleh pihak Masmindo sejak tahun 2020 seperti, “Program Pengobatan bagi Masyarakat” di 8 desa sekitar tambang pada 400 warga yang ada di Kecamatan Latimojong setiap bulan. “Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT)” kepada 1.300 balita di 8 desa, kontribusi 2.500 rapid/antigen test kits bagi Dinas Kesehatan Kab. Luwu dan pihak rumah sakit, sejumlah 20 tabung oksigen bagi RSUD Batara Guru dan rumah sakit serta klinik setempat,
“Gerakan Sejuta Pohon” maret 2022, lebih dari 15.000 bibit pohon telah didistribusikan secara gratis kepada warga masyarakat di 8 desa sekitar tambang. April 2022 lalu “Gerakan Penanaman Mangrove” di wilayah pesisir sekitar Pelabuhan Taddatte – Belopa, lebih dari 2.500 bibit telah ditanam di areal seluas lebih dari 1.300 m2. “Pekan Lingkungan Hidup” 5 Juni 2022 lalu, “Kemah Lingkungan” Juli 2022,
Dalam bulan Agustus 2022, menyerahkan sejumlah bantuan 40 set meubelair sekolah Tahap 1 untuk SD Ranteballa. Pada saat yang sama, Masmindo juga memberikan kontribusi tas sekolah (ransel) dan buku-buku bagi 350 siswa yang ada di 4 sekolah dasar (SD) yang ada di 5 desa terdekat tambang. “Program Pengenalan Bahasa Inggris” dan “Pendidikan Karakter” bagi siswa SD di Latimojong, bekerjasama dengan Jaringan Indonesia Mengajar (JEMARI).
Mendirikan “Banua Manarang” serta “Program Guru Bantu”. “Kirab Budaya”, melakukan upaya perbaikan dan pemeliharaan ruas-ruas jalan akses desa yang ada di sekitar wilayah operasinya, terutama ruas Kadundung-Ranteballa sejauh 10 km, serta ruas jalan akses Ranteballa-Boneposi hingga Ulusalu dan Pajang. Selain itu, perusahaan juga membantu perbaikan jalan tani di Boneposi serta pembuatan jalan baru di Ulusalu.
Kegiatan “Sharing Session” kelas pertama pada 24 perwakilan media lokal. Kegiatan “Desa Tanggap Bencana (Destana)”, kegiatan “Masmindo Cup 2022”, sehingga 60 kios UKM meraup omzet, pihak perusahaan peduli dengan memberikan bingkisan bagi 150 tamu dari Legiun Veteran RI dan masih banyak program kegiatan PMM dari Masmindo untuk masyarakat, baik yang sudah dilaksanakan, sementara proses maupun yang akan datang
Kedepan, melalui program PPM dari Masmindo ini, terdapat sejumlah peluang dan potensi asas manfaat yang dipastikan akan mengalir dari perusahaan kepada para pihak setempat, apalagi jika perusahaan sudah memasuki fase operasi-produksi, karena aspek keberlanjutan dari program PPM serta keterlibatan (partisipasi) warga dan para pihak setempat adalah hal yang sangat penting.
Untuk itu, kedepan. Masmindo yakin bahwa sinergi dan peran aktif semua pihak adalah prasyarat untuk keberhasilan tujuan program pemberdayaan tersebut, supaya harapan kita semua secara umum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luwu melalui peningkatan pendapatan perkapita dapat terwujud. (pn/hyn)