BASMIN: “Setiap Bantuan Sangat Berarti Bagi Korban Bencana”
LUWU, PilarNews – Bupati Luwu, Dr.Drs.H.Basmin Mattayang,MPd menerima kunjungan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) yang diwakili Kasie Pemberdayaan Sumber Daya Subdit Penanganan Korban Bencana Alam Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI, Joko Purnomo didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Prov.Sulawesi Selatan pada hari Rabu 01 September 2021 di Rujab Bupati Luwu
Pada kesempatan tersebut, Joko Purnomo melaporkan telah menyerahkan bantuan makanan siap saji sebanyak 300 paket, makanan anak 120 paket, selimut 100 unit, dan tenda gulung 30 lembar. “Ketika mendapat laporan terjadi bencana di Kabupaten Luwu, kami segera menginstruksikan Pemprov.Sulsel untuk segera menyalurkan bantuan,” ujar Joko Purnomo
Menanggapi hal tesebut, Basmin mengapresiasi respon cepat yang diberikan Kemensos RI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Menurutnya, setiap bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi masyarakat yang saat ini menjadi korban bencana.
“Jika memungkinkan untuk tanggap siaga bencana alam, kami juga mengharapkan bantuan berupa peralatan evakuasi, perahu poliethyline beserta mesinnya, tenda pengungsi merah putih, velbed, dan mobil serbaguna,” harap Basmin. Sebagai Bupati yang paham akan kondisi wilayahnya, Basmin juga menjelaskan kondisi Kabupaten Luwu yang memiliki wilayah pesisir dan pegunungan yang luas, tentu memiliki potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
“Ketika musim hujan seperti saat ini, banjir dan tanah longsor rawan terjadi diwilayah ini, akibat pengelolaan hutan yang tidak teratur, untuk itu kami Pemkab Luwu sangat berharap kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi melalui Dinas Kehutanan untuk memperbaiki sistem pengawasan hutan yang lebih ketat sesuai peraturan yang berlaku” imbuhnya.
“Terkait dengan kedangkalan muara di luwu, kami pemerintah kabupaten akan adakan pertemuan kembali dengan DPRD untuk pengadaan alat pengeruk yang pernah kami usulkan melalui dinas PU diakhir 2018 lalu, namun belum sempat disetujui oleh DPRD, kasihan Masyarakat korban Bencana di masa Pandemi Covid-19 Pak”. Tutupnya (pn/dkm)