SULBAR, PilarNews – Tim Relawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Public Safety Center (PSC) 119 dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kabupaten luwu sulawesi selatan, yang tergabung dalam rombongan misi kemanusiaan kesehatan untuk korban bencana gempa Sulawesi Barat,
Telah melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan tenda-tenda pengungsi sejak tiba di lokasi pada tanggal 20 januari lalu sampai hari ini, kamis (21/01). Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Luwu, Aqiva Dhaniar menyampaikan bahwa bersama tim kesehatan setempat, melakukan pemeriksaan kesehatan korban baik di rumah sakit, tenda-tenda dan posko pengungsian.
“Bersama dokter umum, dr.Muhammad Patri, rekan-rekan perawat dari PSC 119 dan PPNI serta tim relawan dari BPBD pemkab.luwu, kami mendatangi tenda-tenda dan posko pengungsian untuk melakukan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan kepada para korban dampak dari bencana ini”. Tutur Aqiva
Menurutnya, pasca kejadian gempa bumi yang melanda wilayah Mamuju, Majene dan kawasan lainnya sekitar Provinsi Sulawesi Barat pada jum’at (15/1/2021), banyak warga mengalami luka-luka serta menderita penyakit demam dan influenza
“Semua usia, baik orang tua hingga anak-anak dominan mengalami demam dan influenza. Pelayanan kami lakukan hingga pukul 22.00 Wita dan hari ini, kamis (21/1/2021) kami melanjutkan dengan mengunjungi beberapa wilayah terpencil dan terisolir”, ungkap Aqiva
Begitu juga dengan ketua IDI Kabupaten Luwu, dr.Alauddin (dokter Specialis anastesi) bersama dr.Adi Sastrawijaya (dokter specialis bedah) telah berbaur dengan rekan-rekan dokter lainnya di rumah sakit regional Provinsi Sulawesi Barat untuk membantu beberapa proses operasi korban bencana gempa, sejak dari awal tiba.
Diketahui, berdasarkan agenda Tim PSC 119 Luwu akan berada di Mamuju hingga hari Jum’at (22/1/2021) besok untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak gempa. (pn/komin)
Comments are closed.