Kasus Omicron Melonjak, Reisa Ajak Masyarakat Perketat Kembali Protokol Kesehatan

Rab, 9 Feb 2022 07:40:53pm Dilihat 14 kali author Admin
Reisa dan Covid

JAKARTA, PilarNews – Upaya menurunkan laju penularan Covid-19 di Tanah Air masih menjadi hal penting yang harus dilakukan, meskipun varian Omicron cenderung memberikan gejala yang lebih ringan dibandingkan varian Delta.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dalam keterangan persnya pada Rabu, 9 Februari 2022 di Kantor Presiden, Jakarta, yang ditayangkan pada kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Reisa, gejala yang muncul pada pasien Covid-19 saat ini cenderung mengalami gejala lebih ringan dibandingkan varian Delta. Hal tersebut dikarenakan varian Omicron lebih banyak menyerang saluran pernapasan atas. “Kita tidak boleh terlalu cepat meremehkan virus ini. Bahkan sangatlah penting bagi kita semua untuk dapat menurunkan transmisi atau laju penularan,” sambung Reisa.

Reisa menegaskan bahwa salah satu cara untuk menurunkan risiko terbentuknya varian virus korona yang lebih berbahaya adalah dengan cara menurunkan laju penularan. “Semakin tinggi laju penularan yang artinya semakin banyak virus yang memperbanyak dirinya, semakin besar kemungkinan virus ini dapat berkembang kembali atau bermutasi menjadi varian baru lagi,” jelas Reisa.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi juga dinilai mampu memberikan perlindungan dari penularan Covid-19. Reisa pun kembali mengajak masyarakat untuk memperketat kembali penerapan protokol kesehatan hingga mengurangi mobilitas yang tidak perlu.

“Mari ketatkan kembali penggunaan masker ketika berinteraksi dengan orang lain, terapkan jaga jarak, jangan berkerumun, rutinlah mencuci tangan dengan baik dan benar, serta kurangilah mobilitas yang tidak perlu terlebih dahulu. Terutama apabila anda termasuk kriteria masyarakat rentan, yakni memiliki komorbid, lansia, ataupun ibu hamil,” ajak Reisa.

Reisa juga menyampaikan bahwa bagi masyarakat yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, harus melakukan karantina mandiri di rumah dan melakukan test pertama dalam waktu 24 jam setelah kontak erat. “Jika mendapatkan tes pertama hasilnya positif, segera lanjutkan isolasi mandiri dengan dipantau melalui telemedisin atau layanan kesehatan lainnya seperti puskesmas,” jelas Reisa.

“Namun, jika tes pertama hasilnya negatif, ingat, jangan langsung menganggap pasti tidak tertular, anda sebaiknya tetap melanjutkan karantina mandiri, sambil memantau gejala yang timbul,” sambungnya. Bahwa masyarakat yang tengah menjalani karantina mandiri disarankan melakukan pengulangan tes kedua pada hari ke-5.

“Jika hasil tes kedua tersebut negatif, maka tidak perlu lagi melakukan karantina mandiri. Tapi jika hasil tes kedua positif, maka lanjutkan isolasi mandiri,” tandas Reisa. Mengakhiri keterangannya, Reisa mengimbau kepada pasien yang terkonfirmasi positif untuk tidak melakukan kegiatan di tempat umum dan harus langsung melakukan isolasi mandiri.

“Ketahuilah, meskipun saat ini anda tidak merasakan gejala apapun, tetapi bukan berarti gejalanya akan terus seperti itu. Dan tentunya risiko menularkan ke orang lain tetaplah sangat tinggi.” Tegas dr.Reisa (pn/anita-ris) Foto: Rusman – Biro Pers Sekretariat Presiden

Baja Juga

News Feed

Perkuat Komitmen, PT Masmindo Dwi Area Perhatikan Pendidikan Serta Beasiswa bagi Mahasiswa Lingkar Tambang

Sel, 29 Okt 2024 09:33:49am

LUWU, Pilarnewsonline.com - PT Masmindo Dwi Area (MDA) aktif memperkuat komitmennya terhadap pendidikan masyarakat di lingkar tambang melalui program...

Ukir Prestasi, Tim Pocil Polres Luwu Raih Juara Harapan II Tingkat Polda Sulsel

Kam, 19 Sep 2024 07:14:05pm

LUWU, Pilarnewsonline.com - Polisi Cilik (Pocil) dibawah asuhan Satlantas Polres Luwu, berhasil meraih juara harapan II dalam lomba Pocil yang...

Komitmen Polri Untuk Menjaga Netralitas, Kapolda Sulsel Berikan Sanksi Kepada 2 Perwira Diduga Timses Calon Bupati Bone

Kam, 19 Sep 2024 07:02:02pm

MAKASSAR, Pilarnewsonline.com - Dua oknum polisi di jajaran Polda Sulawesi Selatan, terancam mendapatkan sanksi akibat dugaan pelanggaran netralitas...

Cagub- Cawagub Sulsel Bakal Dikawal 21 Polisi, Ketua KPU dan Bawaslu Masing-masing 6 Personel

Kam, 19 Sep 2024 06:40:53pm

MAKASSAR, Pilarnewsonline.com - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menjamin keamanan setiap calon gubernur dan wakil gubernur...

Tahapan Kampanye Jadi Puncak Kerawanan Pilkada, Polda Sulsel Siagakan 7.656 Polisi

Kam, 19 Sep 2024 06:09:10pm

MAKASSAR, Pilarnewsonline.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, menyiagakan 7.656 personel dalam mengawal jalannya tahapan kampanye Pilkada...

Tim Resmob Polres Luwu Gercep Ringkus Dua Pelaku Aniaya Dengan Sajam di Desa Tampa

Kam, 19 Sep 2024 05:47:38pm

LUWU, Pilarnewsonline.com - Tim Resmob Satreskrim Polres Luwu, gerak cepat (Gercep) dan berhasil mengamankan dua orang pelaku tindak pidana...

Serukan Pilkada Damai, Kapolda Sulsel Bagikan Ratusan Sembako ke Masyarakat Pulau Lae-lae

Kam, 19 Sep 2024 05:37:47pm

MAKASSAR, Pilarnewsonline.com -- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi SIK, MH, melakukan kunjungan ke Pulau Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang,...

Bupati Luwu Presentasekan Laporan Kinerja Triwulan II Dihadapan Tim Evaluator Kemendagri

Kam, 19 Sep 2024 04:37:22pm

JAKARTA, Pilarnewsonline.com – Penjabat Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si menyampaikan laporan kinerja pada Triwulan II (30 Mei - 21 Agustus...

Pihak PT Masmindo Dwi Area (MDA) Klarifikasi Terkait Tuduhan Penyerobotan Lahan Yang Beredar Di Medsos

Kam, 19 Sep 2024 02:43:05pm

LUWU, Pilarnewsonline.com - Sehubungan dengan video dan berita yang beredar mengenai tuduhan bahwa PT.Masmindo Dwi Area (MDA) telah melakukan...

Pilkada Damai, Kapolres Luwu Sampaikan Himbauan Kamtibmas

Sen, 9 Sep 2024 01:05:48pm

LUWU, Pilarnewsonline.com - Tahapan pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu terus bergulir, Kapolres Luwu AKBP Arisandi, S.H., S.I.K.,...