LUWU, Pilarnewsonline.com – Yuli Ulandari Daud,ST Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Perdagangan Kabupaten Luwu, melalui media ini, Senin 11 September 2023. Yuli menyampaikan bahwa SIRUNTU adalah singkatan dari Sistem Pemungutan Retribusi Pasar Secara Non Tunai
Istilah Siruntu digunakan sebagai akronim dari judul inovasi perubahan sistem pada pungutan retribusi pasar, yang diambil dari bahasa Bugis yang berarti Bertemu. Tutur Yuli, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli melakukan aktivitas jual beli.
Yuli Ulandari Daud, ST juga menjelaskan bahwa, Siruntu adalah sebuah terobosan inovatif untuk mempermudah pengelolaan retribusi pelayanan pasar dengan sistem pemungutan retribusi pasar secara non tunai.
Non tunai yang dimaksud adalah para pedagang di pasar membayar retribusi pasar dengan cara scan barcode (QR code) yang telah dibuat bank sulselbar selaku mitra kerjasama, yang saat ini SIRUNTU diuji coba pada pasar Belopa dan semoga di akhir tahun 2024 sudah terwujud pada 16 pasar rakyat di kabupaten Luwu. Siruntu ini juga akan di berlakukan pada pedagang pelataran dan parkiran kendaraan pada tahun 2024 nantinya.
“Inovasi ini mampu menyederhanakan prosedural pengelolaan retribusi pelayanan pasar, selama ini pengelolaan retribusi pelayanan pasar dilakukan secara manual atau tunai, yaitu dengan cara petugas pengelola pasar memungut langsung secara tunai kepada para pedagang di pasar”, lanjut Yuli
Hal ini menjadikan tidak efisien dalam pelaksanaannya baik dari banyaknya jumlah petugas, waktu yang dibutuhkan dalam proses pemungutan dan pelaporan, serta biaya pencetakan kertas berharga (retribusi), Pemungutan secara manual juga memungkinkan terjadinya penyimpangan setoran oleh petugas pasar. Terang Yuli
Dengan sistem SIRUNTU ini, cara bayar retribusi aman, mudah dan praktis, dapat meminimalisir “kebocoran” Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan terciptanya transparansi pengelolaan keuangan daerah, pelaporan yang akuntabel dan realtime, sehingga mempermudah pengelolaan retribusi pasar. Jelasnya
Kunci pokok keberhasilan inovasi ini adalah komunikasi dan koordinasi antara instansi pelaksana kegiatan, SKPD terkait, Perbankan serta Pedagang Pasar demi keberlanjutan pelaksanaan inovasi Siruntu ini dan di akhir tahun 2024 dapat terwujud di 16 pasar rakyat yang ada di Kabupaten Luwu.
Diketahui, Yuli Ulandari Daud, ST mengangkat Aksi Perubahan “SIRUNTU” saat menjadi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IV Tahun 2023 Puslatbang KMP LAN RI Makassar.
Acara yang di Launching oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Luwu, Andi Palanggi,S.STP pada Rabu, 6 September 2023 lalu, yang dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Luwu, Ahyar Kasim,SH.MH., Asisten Administrasi Umum Pemkab.Luwu, Drs.Rahmat Andi Parana,MM., Perwakilan dari Bank Sulselbar (mitra kerjasama) serta perwakilan dari masing-masing OPD terkait. (pn/hyn)