Luwu, Pilarnewsonline.com – Bagian Enggineering PT. Bumi Mineral Sulawesi (BMS), Sapri Baso memaparkan rencana pembangunan konstruksi fasilitas distribusi air atau Water Supply Facility yang akan di bangun di Desa Posi, Kecamatan Bua Kabupaten Luwu.
Menurut Sapri Baso, bangunan Water Supply Facility ini nantinya dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan air saat proses produksi pada PT. BMS sudah berjalan. “Ada tiga fasilitas bangunan yang nantinya akan di buat, masing-masing Bangunan Bendung (Intake), Jalur Pipa (Pipelines) dan Waterpond”, ujar Sapri Baso saat ekspose di Ruang rapat Kadis PUPR, Selasa (05/07/2022).
Untuk jaringan pipa yang rencananya akan melalui jalur Ruas Jalan Desa Lengkong ke Pakkalolo Desa Bukit Harapan Kecamatan Bua. Site Manager PT. BMS telah bersurat ke Dinas PUPR Kabupaten Luwu untuk izin penanaman jaringan.
Hal tersebut juga diakui Kabid Tata Ruang Dinas PUPR, Irfan,ST. Menurutnya, izin penanaman jaringan pipa pada ruas jalan Lengkong-Pakkalolo tersebut telah diberikan dengan tetap mematuhi persyaratan yang di ajukan oleh pihak Dinas. “Ada 4 syarat yang kita ajukan kepada pihak PT.BMS yang harus diperhatikan saat pelaksanaan yaitu pertama kedalaman galian pipa minimal 70 cm”, ujar Kabid Irfan.
Kedua, menutup atau mengurug bekas galian dalam waktu 24 jam, ketiga melakukan perbaikan Kembali bekas galian ke kondisi awal jalan dengan spesifikasi teknis sesuai standar Bina Marga. Dan terakhir, menurut Kabid Irfan adalah meminimalisir gangguan terhadap masyarakat pengguna jalan.
Sementara Kadis PUPR Luwu, Ir.Ikhsan Asaad, ST.MT mengharapkan kepada pelaku usaha dalam hal ini PT.BMS agar apa yang menjadi masukan dan konstribusi pemikiran dari rapat agar menjadi catatan penting untuk ditindaklanjuti. “Masukan ini harus dijadikan referensi dalam pelaksaanaan konstruksi Water Supply Facility nantinya terutama terkait dampak terhadap lingkungan”, ucap Kadis Ikhsan.
Kadis Ikhsan juga berharap agar pihak PT. BMS memperhatikan pemanfaatan areal jalan dan lahan persawahan masyarakat yang dilalui rencana pekerjaan agar tidak menimbulkan masalah baru.
Dalam rapat ekspose tersebut, juga dihadiri Kadis Pertanian, Ir. Albaruddin A.Picunang, Kabid Penaatan dan Penataan Dinas Lingkungan Hidup, Drs.Rusdin serta perwakilan Dinas Perizinan. (pn/gw-bms)