LUWU, PilarNews – Dalam dua bulan terakhir pada musim penghujan saat ini, 10 desa di lima kecamatan dalam kabupaten luwu, sulawesi selatan terendam banjir musiman yang kesekian kali, pada hari kamis (09/07) diperkirakan pukul 12.20 Waktu Indonesia Tengah (Wita).
Diketahui sepuluh (10) desa yang terkena banjir dimaksud adalah Desa Buntu Barana dan Kelurahan Lindajang di Kecamatan Suli Barat, Desa Rante Belu, desa Riwang dan kelurahan Larompong di kecamatan Larompong, Desa Malela, desa Cimpu dan kelurahan Suli di kecamatan Suli, Desa Lare-lare di kecamatan Bua dan kelurahan Padang Sappa di kecamatan Ponrang.
Curah hujan yang tinggi pada pagi sampai sore hari, sehingga mengakibatkan meluapnya sungai-sungai di daerah tersebut dan air mulai naik sekitar pukul 10.30 pagi hari dan tinggi air dari 20.cm sampai satu meter menggenangi rumah warga, persawahan, sekolah, jembatan, jalan dan tempat ibadah.
Tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut, namun mengakibatkan 36 orang warga terdampak langsung di ungsikan ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu untuk sementara waktu sampai banjir surut, oleh tim dari BPBD Luwu bersama tim gabungan, dan dari 36 orang yang di ungsikan terdapat anak-anak di bawah umur serta balita
Rahman Mandaria, SH.MH Kepala BPBD Kabupaten luwu, saat dikonfirmasi, jumat (10/07) membenarkan dan menyampaikan bahwa dalam kejadian banjir susulan ini tidak ada korban jiwa dan jumlah desa atau wilayah yang terdampak juga tidak banyak seperti banjir yang pertama di awal bulan juni lalau.
“Terdampak sementara asesmen, idak ada korban jiwa tapi ada 36 warga yang rumahnya terendam banjir sehingga belum bisa di tempati, dari 36 orang yang kami ungsikan kebanyakan anak-anak dibawah umur dan balita. Kami bersama tim gabungan mengungsikan mereka di kantor untuk sementara waktu. Kalau airnya sudah surut dan rumah mereka bisa di tempati barulah mereka akan diantar ke rumah masing-masing”. Tutur Rahman
Kebutuhan mereka untuk sementara, makan siap saji dan alat penerang seperti lilin dan senter, selain itu upaya-upaya yang kami lakukan adalah dokumentasi, evakuasi warga dan barang milik warga yg terdampak banjir serta asessment. Adapun tim dan aparat yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu TRC-BPBD Kab.Luwu, Pihak Polres Luwu, pihak TNI, Tagana Dinsos, Pemuda Pancasila, PMI, Pers, Aparat Pemerintah Setempat dan Masyarakat setempat. Tutupnya (pn/hyn)