LUWU, PilarNews – Forum Konsultasi Publik Kabupaten Luwu mengadakan kegiatan diskusi dua arah terkait Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 pada hari Selasa 18 Januari 2022 di gedung aula kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kabupaten Luwu.
Terlihat yang hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten luwu, Drs.H.Sulaiman,MM mewakili Bupati Luwu., Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali,SE., Pihak Bappelitbangda Profinsi Sulsel., Beberapa Kadis atau yang mewakili masing-masing OPD., pihak BPS Luwu.,
Kemudian, BPN Luwu., Bank Sulselbar cab.Belopa., Danramil belopa., Camat se Kab.Luwu., pihak Universitas Andi Djema Palopo, Universitas Muhammadiyah Palopo, pihak Pemuda Pancasila, KONI, KNPI, Forum Anak, YM.Arung Senga, LSM Luwu dan Media (Pers) yang diundang serta pihak pengelola kawasan hutan latimojong.
Sebagai pelaksana kegiatan, Kepala Bappelitbangda kabupaten luwu, Achmad Awabin dalam laporannya menyampaikan FKP merupakan suatu cara untuk melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam merumuskan peraturan atau kebijakan serta untuk mendapatkan masukan dan saran dari Publik terhadap prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah
“Adapun tujuan dari pelaksanaan FKP ini adalah untuk membahas rancangan, penerapan, dampak dan evaluasi kebijakan serta permasalahan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat terutama dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,”
“Kemudian menyepakati rumusan, tujuan, sasaran, prioritas, arah kebijakan, program serta indikator yang tercantum dalam rancangan awal RKPD tahun 2023. Dan Poin yang ketiga adalah memperoleh masukan penyempurnaan rencana awal RKPD Tahun 2023.” jelas Achmad Awabin
Mewakili Bupati Luwu, H.Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa memperhatikan berbagai Leading indikator di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di kabupaten luwu sebesar 1,30% mengalami deviasi sebesar 2,07% dari target di RKPD tahun 2021 yakni 3,37%. “Hal ini disebabkan adanya wabah atau Pandemic Covid-19 yang mengakibatkan melemahnya konsumsi serta daya beli masyarakat,”
Akan tetapi, pemerintah daerah tetap berupaya mengagendakan kebijakan normal baru agar krisis ekonomi tidak berkepanjangan. “Berangkat dari hal tersebut, supaya kabupaten luwu menjadi kabupaten yang maju, mandiri dan sejahtera dalam nuansa religi, maka perlu dijabarkan dalam RKPD untuk tahun 2023 mendatang, dimana didalamnya terdapat tujuan, sasaran dan strategi yang akan dilaksanakan pemerintah daerah,” tutur Sulaiman
Oleh karena itu, Bupati Luwu berharap ada saran serta masukan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan RKPD Tahun 2023 mendatang pada acara FKP ini. “Saya berharap menghasilkan suatu kerangka pembangunan daerah yang realistis dan terukur berdasarkan raseline data yang ada.”
“Saya juga berharap kepada saudara-saudara sekalian dapat berfikir cerdas, inovatif, kreatif serta ‘Think Out of The Box’ serta memflash back data capaian di tahun-tahun sebelumnya sehingga mampu menghasilkan Impack yang besar. Khusus kepada para pimpinan perangkat daerah, saya perintahkan untuk bersungguh-sungguh dalam penyediaan data capaian kinerja sebagai bahan penyempurnaan recana awal RKPD ini.” Tutup Bupati Luwu (pn/hyn)