ETY POLOBUNTU : “Jika Benar Saya Siap di hukum Dan Menuntut Balik”
LUWU, Pilarnewsonline.com – Di dampingi Garda Muda Merah Putih, Kepala Desa Rante Balla, Ety POLOBUNTU adakan jumpa Pers di Warkop Kopiara Belopa, Kamis 29 Februari 2024.
Diketahui bahwa isu yang sempat viral di media sosial dan media online terkait tudingan bahwa Kepala Desa Rante Balla terlibat mafia tanah di kecamatan Latimojong kabupaten luwu itu tidak benar adanya (Hoax).
Terkait tudingan tersebut pihaknya telah menggelar mediasi atas laporan dugaan mafiah tanah melalui pihak penyidik Satreskrim Polres Luwu.
Bahkan mediasi tersebut telah dipertemukan bersama pihak pelapor atas untuk mendamaikan kedua belah pihak.
Kades Rante Balla, Eti mengatakan jika hasil tudingan terhadap dirinya tidak terbukti dan hal itu tidak benar, pihaknya akan menuntut balik atas pencemaran nama baik
“Hasil keterangan sejumlah saksi saat mediasi saya dengan pihak pelapor, jika saya tidak pernah menerbitkan sertifikat tanah. Dan jika itu benar saya siap di hukum,” katanya, Kamis (29/02/2024).
Dikatakannya, terkait tudingan dugaan mafiah tanah yang dialami, dirinya meminta keadilan terhadap dugaan kasus tersebut karena membuat dirinya terganggu secara psikologis yang berdampak ke kesehatannya,
Sebelumnya, Satuan Reskrim Polres Luwu juga menyampaikan bahwa tersangka pemalsuan surat hanya dua orang dengan inisial SI dan RN. Tidak termasuk Kepala Desa Rante Balla.
Hal itu berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi yang dikumpulkan penyidik Polres Luwu dari hasil pertemuan antara kedua belah pihak.
Selaku pendamping dan pengacara Kepala Desa Rante Balla, Wahyudin Djafar, pimpinan pusat Garuda Muda Merah Putih menyampaikan bahwa bersama Pengacara ibu Eti akan mengumpulkan bukti-bukti tambahan atas pencemaran nama baik serta mengklarifikasi isu yang berkembang di medsos yang sangat merugikan kepala desa Rante Balla
“Kami bersama pengacara ibu Eti, Legacy berharap kepada senior-senior media di kabupaten Luwu, supaya meluruskan isu-isu yang berkembang terkait dugaan pungli terhadap ibu kepala desa Rante Balla, bahwa bukan kepala desa yang melakukan dugaan pungli”. Tegas Wahyu (pn/hyn)