LUWU, Pilarnewsonline.com – Pasca viral dipemberitaan di media Online lain sebelumnya, oknum dosen salasatu universitas di palopo yang diduga gelapkan dana mahasiswa kini angkat bicara, Senin (16/01/2023).
Oknum dosen berimisial “IJ” ini mengatakan bahwa supaya media untuk tidak menyudutkan dirinya sebagai dosen.
“Jangan sudutkan saya selaku dosen, dulu pada saat saya berhenti saya disuruh buat laporan dan disampaikan bahwa hitung semua pemasukan dan pengeluaran serta hak dan gaji saya yang belum terbayar”, tutur IJ.
IJ menambahkan bahwa dirinya sudah bertemu bendahara dan rektor sebanyak tiga kali. “Nanti dilihat apakah saya yang harus menyetor ke yayasan atau yayasan mengganti ke saya, ternyata setelah laporan masuk, Saya justru tidak ditanggapi. Saya sudah bertemu dengan bendahara, saya mengahadap ke rektor sudah 3 kali namun tidak merespon laporan saya”, katanya.
IJ juga menganggap bahwa kampus diduga tidak konsisten dengan kesepakatan yang telah dirinya buat.
“Artinya bahwa kampus tidak konsisten dengan kesepakatan bahwa saling memotong hak dan tanggung jawab saya, itupun kampus sudah mengiyakan bahwa sudah masuk pembayaran mahasiswa namun menjelang yudisium, baru tiba-tiba di bilang belum ada artinya”,
“Menurut IJ Diduga kampus sengaja memblunder, ini permasalahan karena Diduga ingin mendapat dobel dari mahasiswa dan lagi juga kampus mengatakan belum ada dana masuk sama sekali, padahal saya sudah menyetor sebagian ke kampus,”Jelasnya.
Saat ditanya oleh tim media Informasi Terkini terkait dana mahasiswa dan mahasiswa berharap dananya di kembalikan, IJ mengatakan akan mengembalikan.
“Iya saya mauji kembalikan, bagaimana pun itu haknya mereka, cuman kemarin itu kesepakatan dengan kampus, saling potong jadi saya pegang, tapi oknum Anggota DPRD Palopo (Pemilik Yayasan) berubah fikiran dengan kata-katanya,”Ulas IJ.
Saat dikonfirmasi ketua yayasan yang juga Ketua DPRD Palopo DR. Hj Nurhaeni, S.Kp.M.kes. melalui via WhatsApp Jumat 20 Januari 2023 kemarin, tidak menjawab dan tidak memberikan keterangan apapun terkait persoalan yang diduga rugikan puluhan mahasiswanya.
Hingga berita ini ditayangkan, tim media informasi terkini tetap terus berupaya melakukan konfirmasi dan klarifikasi ke pihak terkait Guna pemberitaan selanjutnya. (pn/tim-it)