LUWU TIMUR, Pilarnewsonline.com – Bupati Luwu, Dr. Drs. H. Basmin Mattayang, M.Pd hadiri kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia di PT. Vale Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Kamis (39/03/2023) kemarin.
Pada giat tersebut, Bupati Basmin juga turut menyaksikan peresmian Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang dilakukan oleh Presiden RI, H. Joko Widodo usai berkeliling meninjau pasar Malindungi Sorowako, dilanjutkan ke area tambang dan nursery (pusat pembibitan) tanaman untuk melakukan penanaman pohon dan peresmian taman.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa cadangan nikel Indonesia adalah yang terbesar nomor 1 di dunia, 25% cadangan nikel itu ada di Indonesia.
“Itu kekuatan kita dan kita tidak ingin nikel itu habis karena di ekspor mentahan bertahun-tahun, oleh sebab itu sejak 2020 saya stop gak boleh ekspor dalam bentuk mentahan lagi tapi harus barang setengah jadi atau barang jadi,” jelas Jokowi.
Presiden pun menambahkan telah melihat bagaimana PT. Vale memperbaiki lahan-lahan yang telah ditambang dengan sangat baik sehingga tidak terjadi perusakan lingkungan. Ia pun menghargai upaya-upaya PT. Vale yang langsung mereklamasi dan merehabilitasi lahan yang telah ditambang,
“Saya juga cek tadi bagaimana PT. Vale menyiapkan bibit-bibit untuk merehabilitasi dan mereklamasi lahan-lahan bekas tambang yang sangat bagus dan ini akan segera saya perintahkan kepada seluruh perusahaan tambang di Indonesia mengcopy dan meniru apa yang telah dilakukan PT. Vale”. Ungkap Presiden
Sementara itu, Bupati Basmin saat ditemui Tim Media Center Diskominfo-SP Luwu menyampaikan harapan besarnya agar smelter yang saat ini tengah dibangun PT. BMS di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu segera selesai dan dapat beroperasi.
“Luwu juga akan memiliki smelter nikel. Kita tentu berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Luwu,” tutur Bupati Basmin.
Berbeda dengan Sorowako, PT. BMS di Kecamatan Bua nantinya tidak melakukan penambangan melainkan pabrik yang dibangun untuk mengolah biji nikel dari Kabupaten Kolaka.
Diketahui Smelter milik BMS Pabriknya akan menghasilkan Nikel Sulfat yang menjadi bahan baku battery untuk mobil listrik dan kebutuhan perusahaan lain yang berkaitan dengan battery. (pn/dkm)