MUH.RUM : “Kapolres Luwu Supaya Usut Dugaan Ilegal Loging dan Bisnis lahan hutan lindung”
LUWU, PilarNews – Beberapa hari lalu (06/06) terjadi banjir bandang di tujuh desa di empat kecamatan kabupaten luwu bagian selatan yang mengakibatkan 580 rumah warga dan 20 bangunan serta sawah masyarakat terendam banjir yang ditaksir kerugian mencapai 10 Milyar rupiah secara keseluruhan.
Tujuh desa yang terdata mengalami dampak banjir bandang yaitu desa Sampano di kecamatan larompong selatan, desa Rante Belu dan Kelurahan Larompong di kecamatan Lerompong, desa Buntu Kunyi dan Kelurahan Suli di Kecamatan Suli, desa Buntu Barana dan Kelurahan Lindajang di Kecamatan Suli Barat.
Emal Tobing (40 thn) salah satu warga korban banjir bandang desa buntu kunyi, pada Pilar News mengeluh dan merasa was-was hatinya apabila setiap datang musim hujan. “Kalau musim hujan, kami sekeluarga terutama saya pribadi merasa was-was akan terjadi banjir lagi, ternyata benar datang lagi banjir dari luapan sungai, sehingga kami harus menggungsi ke keluarga dekat”.
Emal juga mengatakan bahwa banjir musiman ini terjadi setiap tahun akibat gundulnya hutan di hulu sungai. “Saya dengar-dengar dari keluarga yang tinggal di desa kaladi dan desa poringan, hutannya sudah habis di tebang orang dari luar luwu pak. Jadi itumi menyebabkan banjir pak (luwu-red)”.
Dikediamannya ketua investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemersatu Bangsa Republik Indonesia (LSM-GPB RI) Kabupaten Luwu, minggu (07/06). Muhammad Rum membenarkan apa yang dikatakan warga korban banjir (Emal Tobing), bahwa yang mengakibatkan banjir setiap tahun di kecamatan Suli, Larompong, Suli Barat dan Larompong Selatan akibat maraknya Ilegal Logong dan Bisnis lahan di hutan lindung selama ini oleh beberapa mantan pejabat dan beberapa pejabat aktif di luwu.
“Untuk itu kami LSM GPB-RI Kabupaten luwu meminta kepada Bapak AKBP.Fajar Dani Susanto,S.ik,SH sebagai Kapolres luwu supaya usut dugaan Ilegal Loging dan Bisnis lahan hutan lindung oleh para oknum mantan maupun pejabat luwu yang menyiksa masyarakat sepanjang sungai di kecamatan tersebut setiap tahun, kami siap bantu informasi dan data dari keterangan masyarakat dan kepala desa”. Tegasnya (pn/AL)