LUWU, Pilarnewsonline.com – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu menggelar Bimtek Pendataan Potensi Keluarga, Kelompok Dasawisma, dan Posyandu di aula Wisata Kuliner Desa Bunga Eja Kelurahan Kamanre, pada 30 Januari 2024 lalu.
Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris DPMD, Masnah, SPd Jumat, (02/02/2024) di ruang kerjanya. Membuka secara resmi kegiatan bimtek tersebut. Dalam sambutannya, dirinya menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek ini sangat bermanfaat karena akan menghimpun informasi secara detail tentang potensi-potensi yang terdapat dilingkungan Masyarakat.
“Kondisi demografi di suatu wilayah, status sosial ekonomi dan potensi keluarga akan menjadi bahan acuan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan pembangunan sekaligus menjadi tantangan ke depan untuk perbaikan guna memenuhi standar hidup masyarakat yang lebih baik,” kata Masnah
Menurutnya, Bimtek Pendataan Potensi Keluarga, Kelompok Dasawisma, dan Posyandu ini merupakan implementasi dari Sistem Informasi Management (SIM) Tim Penggerak PKK yang bertujuan data informasi dapat dikelola dengan baik, cepat dan akurat yang mencakup semua jenjang.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Dr. Hj. Hayarna Hakim, SH. MSi terkait penggunaan aplikasi SIM Tim Penggerak PKK ini.
“Bicara tentang SIM PKK, berarti kita berbicara tentang pemanfaatan teknologi yang semakin hari semakin berkembang. Untuk menggerakkan semua teknologi tersebut maka dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi ditengah kemajuan teknologi informasi,” kata Hj. Hayarna
Apalagi saat ini, pemerintah terus melakukan langkah-langkah dalam mewujudkan generasi emas di tahun 2045, sehingga harus mempersiapkan komponen bangsa yang berkualitas, intelektual, cerdas dan berkarakter serta mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
“Bimtek ini kita laksanakan untuk mensukseskan 10 program pokok PKK, dimana semua pengurus mulai dari jenjang kabupaten hingga ke tingkat dasawisma harus memahami bagaimana cara menginput data informasi yang diperoleh dilapangan ke dalam SIM ini. Kita harus terus belajar untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan,” lanjut Hj. Hayarna
Hj. Hayarnya berharap, para pengurus TP-PKK tidak berkecil hati dalam melaksanakan semua kegiatan yang menunjang kinerja para suami, tetapi harus mampu menambah wawasan terutama memperbaiki komunikasi dengan suami agar terjadi keharmonisan dalam keluarga sehingga tercipta keseimbangan guna memperbaiki diri dan memperbaiki keluarga.
Materi Bimtek Pendataan Potensi Keluarga, Kelompok Dasawisma, dan Posyandu ini dibawakan oleh Sekretaris TP-PKK Kabupaten Luwu, Winda Sarip Putri dan Ketua Pokja II, Oky Jamilah. Hadir sebagai peserta adalah Ketua TP-PKK Kecamatan se Kabupaten Luwu beserta operator SIM PKK masing-masing wilayah. (pn/dkm)