LUWU, PilarNews – Bencana alam, tanah longsor dan banjir susulan kembali menerjang Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan, pada Minggu sore, 3 Oktober 2021. Pukul 16.30 wita. Menelan korban jiwa dan harta benda masyarakat di empat kecamatan.
Berdasarkan laporan hasil pendataan dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu terdapat empat kecamatan yang terkena dampak bencana alam tersebut, yaitu Kecamatan Walenrang Barat, Kecamatan Walenrang Utara, Kecamatan Walenrang Timur dan Kecamatan Lamasi Timur.
Banjir bandang dan tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang deras, sehingga aliran sungai Makawa meluap, di Desa Sangtandung kecamatan Walenrang Utara tiga rumah warga hanyut terbawa arus banjir, satu rumah terancam hanyut serta 27 warga mengungsi ke daerah aman dari banjir.
Satu rumah kepala desa Ilan Batu Kecamatan Walenrang Utara tertimbun longsor, mengakibatkan Tujuh (7) Orang korban dimana Tiga (3) jiwa selamat dan langsung dirawat di Puskesmas terdekat, yaitu Abd.Salam (Suami), Marhida (Istri) dan Abdul Azis.
Sedangkan yang terdata korban meninggal dunia Empat (4) Orang tertimbun longsor, yakni Abd Rahman (14.thn), Abu Sofyan (12.thn), Imam (10.thn) dan Furqon (8.thn), semuanya berjenis kelamin laki-laki. .
Di kecamatan Lamasi timur, Desa Seriti kurang lebih 20 rumah warga terendam banjir, kemudian di Desa Pelalan 20 orang dirawat di puskesmas lamasi sebagian warga mengungsi ke rumah sanak saudara yang aman dari banjir di kecamatan, kemudian di Desa Pompengan 35 rumah warga terendam banjir. Desa Pompengan Utara 20 rumah warga terendam banjir dan 40 rumah warga Desa Pompengan Timur juga terendam banjir dan di kecamatan Walenrang Timur, 40 rumah terendam banjir
Masih di Kecamatan Lamasi Timur, data warga Desa To’lemo korban yang terdampak banjir, yakni 243 KK terdapat 830 Jiwa, dimana terdapat 61 Balita, 52 Anak-anak, Enam (6) orang Ibu hamil, 11 orang tua jompo yang lagi sakit, kurang lebih 140 Ha sawah terendam dan 15 mtr tanggul sungai jebol di dusun Pararra.
Ketinggian banjir di empat kecamatan tersebut, rata-rata satu (1) sampai tiga (3) meter. Taksiran kerugian sementara belum diketahui, begitu juga dengan korban jiwa sampai saat ini belum diketahui. Sumber informasi yang didapat dari Pemerintah setempat, masyarakat, relawan & TRC BPBD Kab.Luwu
Diketahui Aparat gabungan yang terlihat di lokasi bencana saling bahu membahu dalam kemanusian yakni, TRC BPBD Kabupaten Luwu, TNI, POLRI, TAGANA Dinas Sosial Luwu, SAR Maleo Luwu Timur, PMI, rekan-rekan Media, Batara Guru rescue, Aparat dan Masyarakat Setempat. (pn/dkm)